Negeri Besar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Way Kanan, Lampung, Indonesia.
Masyarakat aslinya bermarga Buay Pemuka Bangsa Raja adat Pepadun dialek Api. Negeri Besar terletak di Ujung Way Kanan.
Dipercayai,
nenek moyang mereka adalah Puyang Umpu Serunting Sakti. Selain itu
terdapat Puyang lain seperti Tuan Purba yang dipercaya sebagai ulama
Islam yang Makamnya terdapat di Negeri Besar.
Dalam masyarakat
adatnya terdapat sub-suku seperti Mahligai,Bendahara, Pasar Agung,
Lawang Taji, Muncak Kabau ( yang terakhir ini kemudian hijrah ke daerah
Komering ), dan lain-lain. Awalnya Negeri besar hanya ada satu
tiyuh/kampung yakni Negeri Besar, lalu seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk maka dimekarkan menjadi 4 tiyuh yakni Negeri Besar,
Tiyuh Baru, Kiling-kiling dan Kali Awi, lalu ditambah lagi dengan Negeri
Jaya dan Kali awi baru (Kali awi indah) Pada zaman Belanda & awal kemerdekaan,
Negeri Besar mempunyai daerah teritorial lain di Selat Sunda yakni Pulau
Tabuan, tetapi kemudian pulau tersebut dijual oleh Suatu Pesirah ke
orang lain. Kemungkinan besar Pulau Tabuan tersebut dimiliki oleh Negeri
Besar karena pada zaman Puyang Serunting, beliau siba ke Banten yang
melewati selat sunda kemudian beliau menjadi orang pertama yang
menduduki pulau Tabuan tersebut.
Hewan khas di daerah ini adalah Labi-labi (
Kura-kura), yang setiap tahun bertelur di Negeri Besar, alkisah Kura-kura
ini diperoleh dari Sultan Banten sewaktu siba ke Banten dan Puyang
Serunting mendapat gelar Adipati Mangkurat. Ia siba ke Banten
bersama-sama dengan Buay Nunyai dari Abung Minak Paduka mendapat gelar
Adipati Jarumbang, Dari Pagar Dewa Minak Kemala mendapat gelar Adipati
Prajurit dan dari Negeri Ujung Karang Sungkai mendapat gelar (?). Sampai
sekarang persaudaraan keempat Buay ini diabadikan antara lain sewaktu
setiap ada acara adat begawi maka keempat buay akan ditanyakan
kehadirannya.
Penganan khasnya adalah Bebai ngamuk, serimpi dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah meninggalkan komentar..